sekripsi manajemen SDM,UNMAS Denpasar BAB 5 pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, kopensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan

BAB V
PEMBAHASAN

5.1       Gambaran Umum Perusahaan
PT Bestari Mulia Denpasar memproduksi barang dan jasa berdasarkan permintaan konsumen meliputi perabot rumah tangga dan kantor kitcen set, kamar set, interior kantor, interior toko, interior   hotel dan segala jenis pekerjaan kerajinan dari kayu dengan kantor p
PT Bestari Mulia Denpasar adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang meubel serta pelayanan jasa design interior.  Barang hasil produksi berupa mebel kebutuhan rumah tangga, hotel dan perkantoran diantaranya adalah, lemari dapur kitchen set, lemari pakaian, tempat tidur, meja, lemari untuk kantor, rumah dan hotel. 
PT Bestari Mulia Denpasar mempunyai produk unggulan, yaitu lemari dapur (kitchen set), yang banyak diminati pasar saat ini.    Produk tersebut selain memiliki desain yang menarik juga cocok untuk kantor, rumah dan hote. PT Bestari Mulia Denpasar dalam memproduksi produknya menggunakan bahan baku  dari multi plex dan kayu berkwalitas.
PT Bestari Mulia Denpasar membuat barang produksi berdasarkan pesanan, yang kebanyakan dilakukan oleh konsumen melalui telepon.  Konsumen PT Bestari Mulia Denpasar melakukan pemesanan berdasarkan informasi yang didapatkan melalui iklan.  PT Bestari Mulia Denpasar menindak lanjuti pesanan tersebut dengan strategi mendatangi pihak konsumen yang dilakukan langsung oleh karyawan perusahaan yang terlatihkaryawan perusahaan mengadakan komunikasi dan interaksi antar individu (personal selling), sehingga diketahui keinginan dan selera konsumen. Karyawan PT Bestari Mulia Denpasar memberikan penjelasan informasi tentang produk yang diinginkan konsumen secara detail dan rinci, untuk mencapai tujuan yaitu kesepakatan jual beli diantara kedua belah pihak.
5.2       Hasil Analisis
5.2.1    Uji Instrumen Penelitian
     1)    Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor variabel, yang pengelolaannya dapat menggunakan pearson correlation (Sugiyono, 2016). Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa antara masing-masing skor butir pertanyaan terhadap total skor butir-butir pertanyaan menunjukkan hasil korelasi di atas 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid.

Tabel 5.1 Uji Validitas
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi dan Lingkungan Fisik terhadap Kinerja Karyawan
Variabel
Instrumen
Pearson Correlation
Keterangan
Y1
0,379
Valid
Y2
0,516
Valid
Y3
0,371
Valid
 Kinerja
Y4
0,422
Valid
 Karyawan
Y5
0,477
Valid

Y6
0,516
Valid

Y7
0,371
Valid

Y8
0,309
Valid

Y9
0,397
Valid

Y10
0,483
Valid

Y11
0,381
Valid
Gaya Kepemimpinan Transformasional
X1.1
0,658
Valid
X1.2
0,529
Valid
X1.3
0,615
Valid
X1.4
0,525
Valid
Kompensasi
X2.1
0,366
Valid
X2.2
0,490
Valid
X2.3
0,414
Valid
X2.4
0,764
Valid
X2.5
0,547
Valid
X2.6
0,441
Valid












Sumber : Lampiran 3

Tabel 5.1 Uji Validitas
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan
Variabel
Instrumen
Pearson Correlation
Keterangan
Lingkungan Kerja Fisik
X3.1
0,411
Valid

X3.2
0,342
Valid

X3.3
0,328
Valid

X3.4
0,584
Valid

X3.5
0,465
Valid

X3.6
0,543
Valid





Sumber :  Lampiran 3
Berdasarkan table 5.1 dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation untuk gaya kepemimpinan transformasional (X1) adalah diatas 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa varibael gaya kepemimipinan transformasional (X1) dalam uji validitas menjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional (X1) adalah valid.
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation untuk Kompensasi (X2) adalah diatas 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Kompensasi (X2) dalam uji validitas menjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kompensasi  (X2) adalah valid.
Berdasarkan table  5.1 dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation untuk lingkungan fisik(X3) adalah diatas 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa variable lingkungan kerja fisik (X3) dalam uji validitas menjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik(X3) adalah valid.
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa nilai pearson correlation untuk kinerja karyawan (Y) adalah diatas 0,3. Hal ini menunjukkan bahwa variable kinerja karyawan (Y) dalam uji validitas menjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan (Y) adalah valid.
2.         Uji Realibilitas
Uji Realibilitas yaitu menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran suatu kuesioner jika diulangi beberapa kali. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal, jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran realibilitas dilakukan dengan metode one shot atau pengukuran sekali saja kemudian hasilnya dibandingklan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika meemberikan nilai Cronbach Alpha>0,6 (Ghozali, 2016: 48). Adapun hasil uji realibilitas dapat dilihat padat tabel 5.2
Tabel 5.2 Uji Realibilitas
Variabel
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Kinerja Karyawan  (Y)
0,776
Reliabel
Gaya Kepemimpinan Transformasional (X1)
0,646
Reliabel
Kompensasi (X2)
0,664
Reliabel
 Lingkungan kerja fisik (X3)
0,740
Reliabel

Sumber :  Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner penelitian ini reliabel dan dapat digunakan.
5.2.2   Hasil Analisis Deskriptif
Responden dari penelitian ini adalah karyawan pada PT Bestari Mulia Denpasar yang diambil 40 orang sebagai sampel. Karakteristik responden yang berusaha diungkap dalam penelitian ini meliputi: umur, pendidikan  dan lama bekerja. Secara ringkas karakteristik responden dapat dijelaskan sebagai berikut: 
a)         Karakteristik  Responden  Berdasarkan  Usia 
Karakteristik responden berdasarkan usia dengan tujuan untuk mengetahui usia karyawan pada PT Bestari Mulia Denpasarseperti pada Tabel 5.3 berikut :
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Menurut Usia
UMUR
Jumlah Res
Persentase (%)
20 - 25 Tahun
7
17,50
26 – 30  Tahun
15
37,50
31 – 40 Tahun
13
32,50
41 – 50 Tahun
5
12,50
Jumlah
40
100

                         Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden yang berumur/usia 20 – 25 tahun sebanyak 7 orang (17,50%), responden yang berumur 26 – 30 tahun  sebanyak 15 orang (37,50%), responden yang berumur 31– 40 tahun sebanyak  13 orang (32,50%) dan responden yang berumur 41 – 50 tahun sebanyak 5 orang (12,50%). Dilihat dari  Tabel 5,3 ternyata responden terbanyak adalah yang berumur 26- 30 tahun yaitu sebesar 15 orang (37,50%).
b)        Karakteristik  Responden  Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan bertujuan untuk mengetahui latar belakang pendidikan formal yang telah ditempuh oleh responden karyawan PT Bestari Mulia Denpasar. Adapun tingkat pendidikan yang telah ditempuh adalah seperti pada Tabel 5.4 sebagai berikut :
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah Res
Persentase (%)
SMP/ Sederajat
5
12,50
SMA/Sederajat
23
57,50
Diploma
7

S1
5

S2
0

Jumlah
40







                   Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 5.4 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SMP 5 orang (12,50%). Responden yang berpendidikan SMA23 orang (57,50%). Responden yang berpendidikan Diploma sebanyak 7 orang (17,50%), responden S1 sebanyak 5 orang (12,50%), dan 0 orang (0%) responden yang berpendidikan  S2. Dilihat dari  Tabel 5.4 ternyata responden terbanyak adalah yang  berpendidikan SMA yaitu sebanyak 23  orang (57,50%.)          
c)           Karakteristik  Responden  Berdasarkan Lama Bekerja
Karakteristik responden berdasarkan Lama Bekerja bertujuan untuk mengetahui seberapa pengalaman kerja yang telah ditempuh oleh responden karyawan PT Bestari Mulia Denpasar. Adapun Lama Bekerja yang telah ditempuh adalah seperti pada Tabel 5.5 sebagai berikut :

Tabel 5.5
Karakteristik Responden Lama B
ekerja
Lama Bekerja
Jumlah Res
Persentase (%)
< 1 Tahun
0
0
1 – 3 Tahun
7
17,50
 4 – 6 Tahun
20
50,00
7– 9 Tahun
9
22,50
>10 tahun
4
10,00
Jumlah
40
100





                        Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden yang lama bekerja dibawah 1 tahun tidak ada, Responden dengan Lama Bekerja 1- 3 tahun 7 orang (17,50%). Responden yang lama bekerja 4 – 6 tahun sebanyak 20 orang (50,00%). Responden Lama Bekerja 7 – 9 tahun sebanyak 9 orang ( 22,5%) dan Responden dengan lama bekerja diatas 10 tahun sebanyak 4 (10,00%).
5.2.3    Analisis Deskripsi Variabel Penelitian
Dalam deskripsi variabel akan diuraikan persepsi responden terhadap variabel Gaya kepemimpinan transformasional, Kompensasi dan Lingkungan Kerja Fisik pada PT Bestari Mulia Denpasar. Untuk menetapkan penilaian secara kuantitatif menggunakan skala interval dengan mengintegrasikan rata – rata skor menurut kategori penilaiannya.:
Rumus (Interval Kelas) =       
Keterangan :
R = Selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah = 5 – 1 = 4
K = 5
Perhitungan
C (Interval Kelas )=  = 0,8
Maka  dari hasil ini diketahui batas – batas klasifikasi (kriteria) dengan kategori penilaian seperti pada Tabel 5.6 sebagai berikut :
Tabel 5.6
Kriteria Penilaian Jawaban Kuesioner
Kriteria
Kategori Peneltitian
1,00 – 1,80
1,81 – 2,60
2,61 – 3,40
3,41 – 4,20
4,21 – 5,00
Sangat tidak baik
Tidak  baik
Cukup baik
Baik
Sangat baik
Adapun persepsi terhadap variabel tersebut adalah sebagai berikut:
a)             Gaya Kepemimpinan Tranformasional (X1)
Variabel Gaya Kepemimpinan Tranformasional diukur dengan 4 indikator yaitu kharisma, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan perhatian yang individual. Deskripsi gaya kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 5.7

Komentar